Senin, 18 Agustus 2008

Kronik HQ

Saripan KH Yasin 28 Juni 2008


karena hidup perlu sikap syukur
wujud syukur itu adalah mengawetkan pengalaman.





begitu pulang dari solo

saya lihat haqi
bersama hasan
dia melihat saya, kemudian dia seperti tidak percaya penglihatannya
saya terus peluk dia
dia gembira bukan kepalang

dia turun
dia pipis
memipisi sepatu saya

saya bareng ibunya
menangis bahagia


ibunya menggodanya,
ayahku
hq bilang "ayahku"
tapi tidak seperti biasanya
itu dia ucapkan dengan menangis


di tepi laut

ingin aku menemukan
tetirah
di tepi lautan
tempat ketidakterbatasan hadir di depanku
kemudian aku menyerahkan segala penatku
dan aku cinta


bukankah
kesedihanmu adalah rezeki
jatah yang kau terima

pernahkah
engkau rasakan
betapa

Saripan KH Yasin 9 Oktober 2007

haqi naik kotak. katanya
ini kapal gede.
ini kapal baba.
tangannya kemudian mengarah ke depan
cwiiiiiii
wawakku banyak ya! ya!

hq bisa begini bebas berkarya berimajinasi
kelak kalau kau besar tidak bisa seperti itu
terhalangi oleh penilaian negatif, nilai, bahwa itu
apa?? tdk ada gunanya. anak itu ya duduk diam,

na na na,
haqi menyusun-nyusun tas batik, kapal, motor, kertas menjadi, katanya jembatan di laut.

haqi pertahankan kemampuanmu mengkreasi dunia sekelilingmu.

tanpa imajinasi, tidak terbayang fungsi pasir, bata, batu, tak ada tranformasi fungsi menjadi rumah, gedung, dan sebagainya.

kipas ikut urun jadi jembatan.
haqi naik kapal.
ngonggg,,, ngooong

Saripan KH Yasin 23 Oktober

bu, tangane tak lapi, ojo ngisin-ngisini, kata haqi ke ibunya di bis

16 Januari 2008

mama sayang hq???
iya lha wong anake
kok ngamukan, kata hq

19 Januari 2008

hq ndak seneng kalau ayahnya nyetel lagu cahaya. kenapa? karena kalau ada sinetron cahaya, dia diabaikan ibunya yang nonton tipi cahaya.

27 Januari 2008
mama seneng nduwe anak puinter??tanya hq
iya, jawab mama
aku puinter lho ma, kata hq

tahun lalu hq buat aturan
1. kalau bikin susu ojo panas-panas
tahun ini
2. kalau naruh gayung di bibir kamar mandi

Tidak ada komentar: